Kuliner Bali: Jaja, Kudapan Manis Khas Bali
Ketika memikirkan tentang kudapan manis tradisional suatu daerah, saya selalu merasa sumringah. Itu salah satu alasan mengapa, ketika mendapat kesempatan untuk mencoba jaja (dibaca jaje), rasa ingin tahu saya terusik. Jaja Bali Campur Jaja adalah istilah umum untuk semua jenis kue atau kudapan manis tradisional khas Bali. Jaja Bali banyak ragamnya, mulai dari laklak, klepon, bubuh sumsum, bubuh tuak, pisang rai, pasung, tulud, piling-piling (giling), orog-orog, lelemuh, gadung, batun bedil, lukis, lempog, klaudan, injin (dikukus), dan masih banyak lagi. Beberapa dari yang disebutkan diatas, memiliki kemiripan dengan jajanan tradisional yang ada di Pulau Jawa atau pulau luar Bali lainnya. Contohnya laklak , kudapan satu ini memiliki kemiripan dengan serabi khas Bandung. Lalu batun bedil hampir mirip dengan candil, dan bubuh sumsum yang biasa dijajakan di Bali sangatlah mirip dengan bubur sumsum yang biasa dikonsumsi masyarakat Pulau Jawa. Berikut dokumentasi saya ketika m